Loading...

Seminar Nasional dan Diskusi Panel Kupas Tuntas Problematika Vaksin di Indonesia

Tulisan dr.Siti Aisyah di halaman facebook nya

Seminar Nasional dan Diskusi Panel Kupas Tuntas Problematika Vaksin di Indonesia 

Hotel Grand Candi, Semarang
9 Mei 2015

oleh BEM FK Unissula
Alhamdulillah dr.SIti Aisyah diberi kesempatan untuk berbicara di acara ini, dan mendapat kesempatan bertemu dan berkenalan dengan beberapa tokoh seperti Dr M Subuh Dirjen P2PL, Prof Sofwan Dahlan, Dr Asri Purwanti, dan Dr Susilorini.
Banyak hal yang  saya catatkan:
  1. Para stakeholder di bidang kesehatan semuanya sedang mengupayakan agar AKB dan ACI di Indonesia dapat lebih ditingkatkan, seperti launching program Nusantara Sehat dsb. Hal ini sangat penting dalam menentukan indeks kesehatan Indonesia secara global
  2. Sinergi yang kontinu sangat penting untuk mengurangi disparitas antara beberapa bagian di Indonesia. Masih sangat banyak yang perlu dilakukan untuk saudara2 kita di Indonesia bagian timur
  3. Pemahaman tentang konsep dasar imunisasi dari aspek filosofi, etik, public health, implementasi klinis dan konsep di tingkat seluler sangat penting untuk menunjang kberhasilan program imunisasi nasional
  4. Perbedaan pendapat karena persepsi dan pemahaman yang berbeda harus disikapi dengan baik dan diluruskan melalui pendekatan diskusi akademis dan keilmuwan yang santun dan bijak

Beberapa poin yang saya sampaikan dalam presentasi saya, The Importance of Immunization from Islamic Perspective:
  1. Kesehatan adalah amanah yang harus dijaga oleh setiap manusia, karena tubuh yang sehat dan kuat adalah modal dasar untuk bprestasi. Karakter yang baik harus ditampung oleh tubuh yang sehat agar dapat mjalankan tanggungjawab beribadah dan menjadi khalifah dengan optimal. 
  2. Islam memandang tinggi sisi-sisi keilmuwan, karena menjadi sarana peningkatan iman. Khususnya ilmu kedokteran, karena ayat-ayat kauniyah Allah berbicara langsung di setiap penemuan2 baru.
  3. Hierarchy of evidence dalam metodologi sains sejalan dengan ranking of evidence seperti yang dicontohkan oleh ulama Islam dalam meriwayatkan hadits. Ini adalah legacy/warisan penting yang ditinggalkan oleh para ulama untuk kita. 
  4. Islam adalah agama yang fleksibel dan dasar2 syariah nya bsifat umum, agar tetap bisa relevan di manapun dan sampai kapanpun. General guideline yang bisa kita gunakan tertulis dalam 5 maqashid syariah.
  5. Tawakkal itu bsifat aktif, bukan pasif. Manusia harus melakukan ikhtiar untuk memelihara kesempurnaan tubuh yang telah diciptakan oleh Allah.
  6. Konsep utama pengobatan dalam Islam adalah pencegahan. Sangat kecil porsi kuratif yang disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits.
  7. Imunisasi adalah modalitas pcegahan penyakit yang sangat efektif. Ia memenuhi semua maqashid syariah, memenuhi kaidah usul fiqh di bidang kedokteran, telah terbukti mengeliminasi penyakit (smallpox), sangat cost-effective dan sangat implementable.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*