Dari data yang diambil dari Badan Pusat Statistik, pengangguran di Indonesia per Februari 2019 mengalami penurunan, yakni menurun sebesar 0,12%. Akan tetapi, apabila ditilik dari lulusan diploma dan universitas, angkanya justru meningkat, yaitu naik 8,5% untuk lulusan diploman dan 25% untuk lulusan universitas. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah keterampilan yang tidak sesuai kebutuhan, ekspetasi lulusan yang menginginkan penghasilan dan status yang tinggi, dan penyedia lapangan kerja yang terbatas.
Gengsi yang tinggi, tidak mengenali bakat sendiri atau diri sendiri, dan ketidakmampuan untuk merencanakan karir juga menjadi penyebab meningkatnya angka pengangguran di sektor lulusan universitas dan diploma. Justru dari lulusan sekolah dasar ke bawah memiliki angka pengangguran terendah dibanding lulusan yang lain.”Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD paling kecil di antara semua pendidikan, yaitu 2,67 persen,” ucap Kecuk, panggilan akrab Suhariyanto di Kantor BPS Jakarta pada Senin (7/5/2018, dikutip dari tirto.id).
Berdasarkan masalah ini, per tanggal 24 November 2019, Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) melaksanakan sebuah seminar yang berjudul “Talents Mapping and Career Planning” yang bertajuk pada tema mencari bakat pada diri sendiri dan merencanakan karir di masa depan. Acara ini diikuti oleh 50-an peserta, yang semuanya berlatar belakang mahasiswa, sebagian besar adalah mahasiswa kesehatan.
Acara ini memiliki tiga materi yang disampaikan, yaitu : (1) Merangcang Kuliah Berkah, yang disampaikan oleh Dr.dr.Ardik Lahdiwarman, Sp.Bs(K); (2) Talents Mapping yang disampaikan oleh Ibu Febrin Nur Aisyah, S.Pd yang diakhiri dengan pengenalan pribadi dan karakter masing-masing; (3) Career Planning yang disampaikan oleh Pak Hendera, M.Farm.Klin.,Apt, yang diakhiri dengan penyusunan karir ke depannya. Seluruh peserta terlihat antusias dari awal acara dimulai hingga selesai. Di jeda setiap materinya ditayangkan video hiburan agar peserta tidak merasa jenuh.
Diharapkan, acara yang berlangsung satu hari ini dapat mengurangi angka pengangguran dan membantu peserta untuk menentukan langkah selanjutnya pasca lulus dari universitas agar tidak menimbulkan trend peningkatan penggangguran di lulusan unversitas. (Divisi PPAKM Prokami Muda)