Loading...

Monkeypox

Melansir dari kemkes.go.id Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

Baru baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada beberapa temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di beberapa negara. Kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba sekaligus di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan seperti, IAustralia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika.

“Penyelidikan sedang berlangsung, tetapi kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara pada saat bersamaan menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Melansir dari reuters hingga 26 Mei, terkonfirmasi 257 kasus dan 23 negara yang tidak endemik virus melaporkan 120 kasus. Selain itu kata Badan kesehatan Dunia dalam sebuah pernyataan sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Negara-negara endemik cacar monyet adalah: Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana (hanya diidentifikasi pada hewan), Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Benin dan Sudan Selatan telah mendokumentasikan impor di masa lalu. Negara yang saat ini melaporkan kasus clade Afrika Barat adalah Kamerun dan Nigeria. Dengan definisi kasus ini, semua negara kecuali empat negara ini harus melaporkan kasus baru cacar monyet sebagai bagian dari wabah multi-negara saat ini.

Gejala Cacar Monyet

Sejak Minggu (15/6) ada beberapa gejala yang teridentifikasi dan harus diwaspadai:

  • Sakit kepala
  • Demam akut (>38,5oC),
  • Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
  • Mialgia (nyeri otot dan tubuh)
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan yang mendalam)

Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap

Namun secara klinis, diagnosis banding Monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar Smallpox (meskipun sudah diberantas), cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.

Seseorang bisa masuk dalam kasus yang terkonfirmasi apabila positif terinfeksi virus Monkeypox dengan bukti pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan/atau sekuensing.

Cara Cegah Cacar Monyet

  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • Tidak melakkukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
  • Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*