FIMA Council Meeting (Bagian 1)
12-13 Agustus 2015
Acacia Room, Hotel Grand Clarion Makassar
oleh : Siti Aisyah, MD
Dihadiri oleh delegasi dari 23 negara, konferensi FIMA tahun ini mencatatkan rekor kehadiran perwakilan negara anggota paling banyak. Konferensi tahun ini diawali dengan rangkaian kegiatan pre-conference yaitu baksos dan operasi katarak massal. Beberapa kegiatan paralel lain yang juga diselenggarakan bersamaan adalah FIMA Student Camp dan Workshop & Munas MUKISI.
Indonesia adalah anggota penuh FIMA dan diwakili oleh 3 organisasi yang membentuk presidium IIMA (Indonesian Islamic Medical Association) yang terdiri dari IMANI (Islamic Medical Association and Network of Indonesia, atau PROKAMI dalam Bahasa Indonesia), MUKISI (Majelis Syuro Upaya Kesehatan Muslim Indonesia) dan FOKI (Forum Koordinasi Kedokteran Islam). Panitia lokal yang menjadi tuan rumah untuk konferensi FIMA tahun ini adalah dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Rapat dimulai dengan sambutan dari pimpinan UMI dan FIMA, lalu dilanjutkan dengan presentasi laporan setiap negara anggota. Kemudian dilanjutkan dengan laporan unit-unit di FIMA seperti FIMA Save Vision, FIMA Relief, FIMA Yearbook, Addiction Working Group, HIV-AIDS Working Group dan lain-lain.
Suasana rapat FIMA Council Meeting
Acara parallel Student Camp
Delegasi IMANI mewakili Indonesia di Council Meeting
Di kesempatan ini, IMANI yang bekerjasama dengan IMAM (Malaysia) telah melakukan launching buku Immunisation Controversies: What You Really Need to Know, yang langsung mendapat sambutan hangat dari semua delegasi. Ini merupakan upaya negara anggota FIMA untuk memberikan informasi yang benar tentang imunisasi dan meningkatkan status kesehatan negara-negara muslim.
Di acara Gala Dinner yang diadakan di kediaman resmi Gubernur Sulawesi Selatan, telah dianugerahkan FIMA Lifetime Achievement Award kepada Dr Ghoolam Hossain dari Afrika Selatan dan Dr Syed Mubin Akhtar dari Pakistan untuk jasa dan kerja keras mereka membangun FIMA sejak 1981.
Berikut video kutipan pidato Dr Ghoolam Hossain:
FIMA Lifetime Award 2015 (Introduction)
FIMA Lifetime Award 2015 (Speech)
Kerjasama regional telah dibentuk untuk beberapa kawasan seperti Eropa dan Asia Barat yang diketuai oleh Turki, Timur Tengah dan Afrika Utara yang diketuai oleh Yordania, Afrika Barat yang diketuai oleh Nigeria, Afrika Tengah dan Selatan yang diketuai oleh Afrika Selatan dan Asia Tenggara yang diketuai oleh Malaysia.
FIMA Regional Asia Tenggara, dengan anggota dari Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia dan Bangsamoro
Council Meeting tahun ini juga menyaksikan pemilihan anggota Exco FIMA untuk kepengurusan berikutnya. Hasil pemilihan yang dilakukan oleh delegasi yang eligible adalah sebagai berikut:
Presiden : Dr Tanveer Zubairi (Pakistan)
Wakil Presiden : Prof Dr Ihsan Karaman (Turki)
Sekr Jendral : Prof Dr Abdul Rashid Abdul Rahman (Malaysia)
Bendahara : Dr Ashraf Jedaar (Afrika Selatan)
3 Anggota Exco : Dr Eka Ginanjar (Indonesia)
Dr Shalih Ansari (Arab Saudi)
Dr Salisu Ismail (Nigeria)
Untuk pertama kalinya Indonesia dipilih untuk masuk sebagai anggota Exco FIMA. Indonesia juga diberi amanah untuk mengepalai Islamic Hospital Consortium (IHC) dan CIMCO. Semoga bisa memenuhi amanah ini dengan baik dan berkontribusi untuk dunia kesehatan Islam internasional.
Rapat Exco pertama untuk kepengurusan yang baru
Council Meeting ditutup dengan sesi saling berbagi publikasi (buku) dan cinderamata dari masing-masing negara anggota untuk semua delegasi. Semoga kerjasama dan ukhuwah ini dapat terus dikokohkan di dunia kesehatan Islam.