Suasana rapat FIMA Council Meeting
Rapat dimulai dengan sambutan dari pimpinan UMI dan FIMA, lalu dilanjutkan dengan presentasi laporan setiap negara anggota. Kemudian dilanjutkan dengan laporan unit-unit di FIMA seperti FIMA Save Vision, FIMA Relief, FIMA Yearbook, Addiction Working Group, HIV-AIDS Working Group dan lain-lain. Di kesempatan ini, IMANI yang bekerjasama dengan IMAM (Malaysia) telah melakukan launching buku Immunisation Controversies: What You Really Need to Know, yang langsung mendapat sambutan hangat dari semua delegasi. Ini merupakan upaya negara anggota FIMA untuk memberikan informasi yang benar tentang imunisasi dan meningkatkan status kesehatan negara-negara muslim.
|
Suasana rapat FIMA Council Meeting
Rapat dimulai dengan sambutan dari pimpinan UMI dan FIMA, lalu dilanjutkan dengan presentasi laporan setiap negara anggota. Kemudian dilanjutkan dengan laporan unit-unit di FIMA seperti FIMA Save Vision, FIMA Relief, FIMA Yearbook, Addiction Working Group, HIV-AIDS Working Group dan lain-lain. Di kesempatan ini, IMANI yang bekerjasama dengan IMAM (Malaysia) telah melakukan launching buku Immunisation Controversies: What You Really Need to Know, yang langsung mendapat sambutan hangat dari semua delegasi. Ini merupakan upaya negara anggota FIMA untuk memberikan informasi yang benar tentang imunisasi dan meningkatkan status kesehatan negara-negara muslim.
|
FIMA Council Meeting
12-13 Agustus 2015
Acacia Room, Grand Clarion Hotel, Makassar
Dihadiri oleh delegasi dari 23 negara, konferensi FIMA tahun ini mencatatkan rekor kehadiran perwakilan negara anggota paling banyak. Konferensi tahun ini diawali dengan rangkaian kegiatan pre-conference yaitu baksos dan operasi katarak massal. Beberapa kegiatan paralel lain yang juga diselenggarakan bersamaan adalah FIMA Student Camp dan Munas MUKISI. Indonesia adalah anggota penuh FIMA dan diwakili oleh 3 organisasi yang membentuk presidium IIMA (Indonesian Islamic Medical Association) yang terdiri dari IMANI (Islamic Medical Association and Network of Indonesia, atau PROKAMI dalam Bahasa Indonesia), MUKISI (Majelis Syuro Upaya Kesehatan Muslim Indonesia) dan FOKI (Forum Koordinasi Kedokteran Islam). Panitia lokal yang menjadi tuan rumah untuk konferensi FIMA tahun ini adalah dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Delegasi IMANI di FIMA Council Meeting |
<img ” src=”http://4.bp.blogspot.com/-umMv9MYFlA0/VdatER3egkI/AAAAAAAAARo/U2sRgcJUs8M/s640/11041155_861395617284544_4753590168478352467_n.jpg” width=”640″ height=”136″ border=”0″ style=”display:none”/> |
Suasana rapat FIMA Council Meeting
Rapat dimulai dengan sambutan dari pimpinan UMI dan FIMA, lalu dilanjutkan dengan presentasi laporan setiap negara anggota. Kemudian dilanjutkan dengan laporan unit-unit di FIMA seperti FIMA Save Vision, FIMA Relief, FIMA Yearbook, Addiction Working Group, HIV-AIDS Working Group dan lain-lain. Di kesempatan ini, IMANI yang bekerjasama dengan IMAM (Malaysia) telah melakukan launching buku Immunisation Controversies: What You Really Need to Know, yang langsung mendapat sambutan hangat dari semua delegasi. Ini merupakan upaya negara anggota FIMA untuk memberikan informasi yang benar tentang imunisasi dan meningkatkan status kesehatan negara-negara muslim.
|
Di kesempatan yang sama telah dianugerahkan FIMA Lifetime Achievement Award kepada Dr Ghoolam Hossain dari Afrika Selatan and Dr Sayed Mubin Akhtar dari Pakistan untuk jasa dan kerja keras mereka membangun FIMA sejak 1981.