Loading...

Bagi para pecandu rokok mungkin kata-kata seperti judul diatas adalah hal yang sangat menyebalkan. Nyatanya bahaya rokok memang begitu mengerikan. Anak-anak dan para wanita yang sedang hamil lebih rentan terkena dampak asap rokok. Salah satunya ialah anak STUNTING.

Melansir dari p2ptm.kemkes.go.id dalam penelitian yang dilakukan tim riset Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI). Dengan memperhitungkan faktor genetik dan lingkungan dari anak, penelitian ini menegaskan adanya bukti kuat dan konsisten secara statistik bahwa anak yang memiliki orang tua perokok kronis memiliki probabilita mengalami stunting 5.5% lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang tua bukan perokok.

Selain itu, kondisi stunting ini akan menyebabkan penurunan kecerdasan/kognitif anak. Temuan menarik lainnya adalah peningkatan pengeluaran rokok sebesar 1% (butir persen/percentage point) akan meningkatkan probabilitas rumah tangga menjadi miskin naik sebesar 6%.

Berapa banyak perokok Indonesia?

Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok paling tinggi. Prevalensinya mencapai 33,8 persen atau sekitar 65,7 juta penduduk Indonesia adalah perokok.

Data dari Tobacco Control Support Center Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, hingga saat ini ada 69% remaja di Indonesia menjadi perokok aktif. Mereka tinggal dalam lingkungan dan keluarga perokok. Selain itu, ada 89 juta anak yang terpapar asap rokok dan terancam rusak kesehatannya. Dari jumlah tersebut ada 230 ribu anak yang di bawah usia 10 tahun sudah menjadi perokok aktif.

Harus Kita Sadari Merokok bukan Hanya Merugikan Diri Sendiri tetapi juga merugikan orang sekitar kita

Lalu bagaimana dampak pada diri sendiri?

Para produsen rokok sudah berbaik hati memperingati para konsumen tentang bahaya merokok. Dengan kampanye peringatan serta Gambar berbagai penyakit akibat merokok pada bungkusnya seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan gangguan pada paru-paru.

Berapa persen kematian akibat rokok di Dunia?

World Health Organization (WHO) melansir bahwa angka kematian akbat merokok mencapai 30%, atau setara dengan 17,3 juta orang. Angka kematian tersebut diperkirakan terus meningkat hingga 2030, sebanyak 23,3 juta orang.

Anak adalah sumberdaya terbaik dan harapan terbesar untuk masa depan dunia. Bagaimana harapan bisa terwujud apabila masih banyak orang tua yang merusak kesehatan anak dan dirinya sendiri.

Mari berhenti merokok untuk masa depan yang cerah.

Tips Berhenti Merokok

– Kuatkan niat bulatkan tekad

– Minta bantuan kerabat dan keluarga

– Atur target waktu, kapan anda berhenti merokok

– Cari kesibukan lain

– Banyak minum air putih

– Jauhi lingkungan para perokok

– Tetap berfikir positif

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*